Kamis, 15 September 2011

MENGOBATI SAKIT AMANDEL TANPA OPERASI DAN GANGGUAN TIROID


Masih berani makan penyedap rasa?

Tonsilla palatina (tonsil), dikenal oleh masyarakat sebagai amandel. Organ tubuh ini terletak di ujung atas saluran pencernaan dan pernapasan. Amandel merupakan salah satu jaringan limfoid di daerah faring. Amandel fungsinya memproduksi sel-sel limfosit (salah satu jenis sel darah putih). Gunanya mencegah terjadinya infeksi pada saluran pencernaan. Sebuah fungsi yang sangat penting saat sistem kekebalan tubuh manusia belum terbentuk secara sempurna. Akibat terganggunya bagian dari sistem kekebalan tubuh ini tidak heran penderita amandel akan mudah sakit. Salah satu penyebabnya adalah makanan dengan penyedap rasa, pengawet dan pewarna kimia.

Penyebab :Gangguan radang pada amandel disebabkan infeksi bakteri. Namun dapat disebabkan bakteri jenis lain atau infeksi virus.

Gejala :

Sakit tenggorokan, sulit menelan, muntah, amandel bengkak, timbul benjolan kelenjar pada leher, suhu tubuh memanas, gatal di tenggorokan, dsb.

Untuk mengobati amandel Anda dapat memesan dan mengkonsumsi berikut ini :

  • Calc1, mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan memenuhi kebutuhan kalsium. Membersihkan pencernaan dan memperbaiki kondisi prebiotik pencernaan yang terganggua akibat penyedap rasa dan zat kimia lainnya/
  • Zinc Capsules, memperkuat sel T limfosit pembunuh dan kelenjar getah bening
  • Dycepsin, memperbaiki sistem kekebalan tubuh dan sel darah putih, membunuh bakteri dan virus, antiobiotik alami tanpa efek samping dan anti radang
  • Butylosar, mengempiskan pembengkakan pada tonsil, tiroid dan kelenjar getah bening, menghancurkan sel kanker dan tumor, dan membersihkan pencernaan dari zat-zat perusak.

Kombinasi produk di atas dapat digunakan pada penderita gangguan tiroid. Apa itu tiroid?Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini dapat ditemui di leher. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein dan mengatur kepekaan tubuh terhadap hormon lainnya.

Label: , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda